Syurga kecil untuk wanita biasa


ku menemukan mu dari sekilas imajinasi ku tentang rindu
Tentang cinta
.
Tak jelas wujud nya namun bisa ku lihat
Tak tau aroma nya namun bisa ku rasakan
.
Kau muncul selalu di saat aku meminta kepada Robb ku tentang cinta indah dari syurga
.
Doa ku yang tak tau mengarah kemana, kini jelas tertuju pada mu
Seorang anak manusia yang baik agamanya dan baik tutur katanya
Sejuk saat ku pandang
Nyaman saat ku bersandar
.
Bahkan sikap lembut mu
Mengalahkan hembusan angin dari syurga
Dan bahkan santun bicara mu bagikan tetesan embun mata air syurga .
Ini kah sebentuk kecil yang di namakan syurga?
Atau inilah syurga itu?
.
Apakah pantas wanita sepertiku mendapatkan syurga seperti mu?
Aku masih bertanya2 tentang kebaikan Allah ini padaku.
.
Terimakasih telah memilih wanita biasa ini untuk menjadi bidadari mu.
Dan terima kasih telah memberikan ku setiap detik cinta yang selalu lebih dari apa yang aku pinta ๐Ÿ’•
.
By @luciaawella

Caci Maki di Dunia Nyata dan Dunia Maya


# Ketika Ada Yang Memaki dan Mencela Kita di Dunia Nyata atau Dunia Maya

1. Jangan terpengaruh dengan caciannya, tidak perlu dihiraukan dan tetap tenang

Hanya orang yang bodoh saja yang mengeluarkan kata-kata kasar. Karena terkadang kata-kata kasar itu sebenarnya untuk menutupi kebodohannya dan untuk menutupi bahwa ia kalah dalam berdiskusi.

Ya benar juga, “Anjing mengonggong kafilah berlalu”

Ibnul Qayyim berkata,

 “Adapun jika ada orang yang bodoh lagi pembebek, maka janganlah anda dilelahkan karenanya dan terpengaruh oleh caciannya, tuduhan kafir dan vonis sesat darinya. Karena sesungguhnya dia seperti gonggongan anjing.”

Hapus komentarnya di sosmed anda. Hanya merusak pemandangan saja, terlebih-lebih dia juga tidak kita kenal

2. Tidak perlu dilayani caci-maki dan debatnya, segera tinggalkan saja

Kata-kata yang kasar dan caci-maki sudah menunjukkan bahwa niatnya tidak baik, bukan mencari kebenaran dengan berdiskusi. Hanya mencari “masalah” saja.

3. Sebaiknya diam dan tidak membalas caci-makinya

Sebenarnya boleh saja membalas dalam bentuk “qishas” akan tetapi terkadang membalas bisa melampui dari balasannya. Jika kita membalas juga, maka apa bedanya kita dan dia yaitu sama-sama mencela dan sama-sama mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas

4. Jika menjawab dan meladeni maka ia akan semakin senang, sebaliknya jika tidak kita pedulikan maka ia akan sakit hati sendiri

Karena jika kita menanggapi, caci-makinya menjadi berharga dan bernilai. Jangan ditanggapi, hapus saja komentar yang kasar tersebut.

5. Tetap tenang karena pahala anda mengalir terus kepada anda karena caci-makinya

6. Penonton akan tahu siapa yang menang, siapa yang tenang dan siapa yang cerdas.

Syar'i VS penilaian


Apakah yang tertutup harus pindah ke arab?
Dan apakah yang terbuka harus pindah ke Amerika?
.
Saat kamu tidak menyukai orang lain karena menjalankan syariat
Padahal orang lain itu tidak mengganggu hidup mu
Coba cek ke hatimu sayang
Yang salah hatimu
Bukan cara berpakaian orang lain atau cara beribadah orang lain.
.
Lalu kamu berkata
"pakai cadar sudah tertutup tapi mau terlihat"
Maaf sayang, apakah yang terbuka harus di buka semua?
Yang tertutup harus tertutup semua?
.
Inget betul ada seorang ikhwan komentar di akun sahabat ana yang inti nya kenapa sudah Hijrah tapi opload foto?
Dan yg bicara seperti ini ikhwan yang di akun nya ada puluhan foto
Fikir kembali, laki2 ataupun perempuan jika menurutmu tidak boleh opload foto, itu berlaku untuk kedua nya.
Sebab bukan laki2 saja yg punya mata dan bukan laki2 saja yg punya nafsu
Wanita pun punya ๐Ÿ˜Š
.
Ah kamu terlalu sibuk mengomentari dengan cara yang salah
Mencaci maki di kolom komentar
Tapi kamu lupa, saat kamu melihat wanita cantik membuka aurat, kamu terkesima
Saat wanita itu melakukan kesalahan
Lalu kamu berkata "namanya juga manusia"
Tapi saat kami melakukan kesalahan
Kamu berkata "Berjilbab tapi munafik"
.
Salam dariku yang katamu wanita berjilbab si munafik itu
@luciaawella ๐Ÿ’•๐Ÿ˜

Bersyukurlah dengan hidup mu



Uni tidak ingin bertanya apakah kalian pernah bersedih
Hancur
Terluka
Kecewa
Marah
Kesal
.
Sebab semua manusia tentu mengalami nya
Tak ada manusia yang selalu bahagia tanpa di ujia oleh Allah.
.
Jangan melihat hidup orang lain
Orang yang kamu lihat bahagia, tak selama nya dia bahagia
Hanya saja dia bisa menyembunyikan keadaan terburuk nya
Sehingga orang lain selalu mengatakan bahwa menjadi dia itu menyenangkan.
.
Tapi ada orang lain yang sering sekali terlihat menjadi manusia yang paling hancur
Bukan berarti dia lemah
Hanya saja dia memang butuh sahabat untuk bercerita.
.
Sahabat uni
Kamu tak perlu bertanya apakah uni pernah merasakan ujian dri Allah.
Uni akan ceritakan sendiri bagaimana ujian setiap ujian yang Allah berikan kepada uni.
.
Pernah gagal dalam berhijrah
Pernah di caci lingkungan karena berhijrah
Pernah bertengkar dengan keluarga karena berhijrah
Pernah di tinggalkan seseorang yang uni cintai
Pernah gagal saat berharap sesuatu
Pernah di tinggalkan sahabat baik
Pernah menjadi orang yang di bully di sekolah
.
Uni merasa hidup uni adalah hidup paling mengerikan!
Gak ada yang bisa merasakan apa yang uni rasakan
.
Ya sahabat... Saat kamu mendapatkan ujian
Kamu akan merasakan bahwa tak ada orang lain yang mendapatkan ujian seperti dirimu
Kamu merasa menjadi manusia paling menderita
Itu wajar sayang...
Itu adalah gejolak perasaan
Dimana perasaan mu merasa sangat tertekan dan hancur.
Kamu merasa tak ada orang yang memahami mu
Ya memang betul sayang, yang dapat memahami dan mengerti hanya dirimu sendiri
Jangan menuntut orang lain untuk memahami mu
Sebab mereka tidak akan mengerti
.
Banyak orang yang mengatakan
Bahagia ya jadi uni
Enak banget jadi uni
Hehhehe uni bukan tak bersyukur, setiap hidup tentu memiliki ujian
Dalam hidup uni banyak sekali ujian yang kalian tidak tau
Tapi yang pasti, ujian akan berlalu
Hanya butuh waktu saja
Jangan fikirkan jalan keluar nya
Sebab itu urusan Allah.
Kamu hanya perlu bersyukur dengan hidup mu
Dan menjalani hidup mu dengan baik
Sebab kehidupan kedua itu tak ada di dunia ini
Yang ada di akhirat nanti.
Perbaiki diri
Jadilah manusia yang baik dan selalu bersyukur ๐Ÿ˜Š
.
Salam dari uni @luciaawellachaniago ๐Ÿ’•
.
#mencobauntuktaat

Jika tidak bisa memuji, maka jangan mencaci


๐ŸŒป Jika tidak bisa memuji, maka jangan mencaci ๐ŸŒป
.
Uni ingin menceritakan cerita singkat yang insya Allah bisa sahabat ambil hikmah nya.
.
Saat kita berusaha menutup aurat kita dengan sempurna
Di saat kita sudah syar'i dan bahkan memakai cadar
Ada saja hujatan yang di terima
Kerudung kita seperti nenek nenek
Gaya bicara kita yang seperti orang ceramah
Penampilan kita yang seperti teroris
Dan apalagi saat kita melakukan kesalahan, ada saja bahasa2 kasar yang akan kita dapatkan.
.
Tapi saat ada seorang yang belum menutup aurat nya
Di sanjung dan di puja
Bahkan saat melakukan kesalahan
Orang lain berkata "biarlah nama nya juga manusia, biarlah dia g sengaja, biarlah itu urusan dia dengan Tuhan nya"
.
Sahabat, uni tidak menuntut kamu menjadi pribadi yang harus memuji orang lain
Tapi gunakan lah bahasa dan tutur katamu untuk tidak merendahkan orang lain.
Terkadang akibat mulut pedih mu, sahabat mu yang seharusnya istiqamah dalam berhijrah, akhirnya dia goyah.
Ya mungkin dia tidak setegar karang, tapi jangan lah kamu menjadi ombak yang menghantam nya terus menerus.
.
Dan terkadang banyak yang tetap berpenampilan terbuka dan bertingkah buruk akibat banyak nya pembelaan.
Dan semakin banyak yang tidak jadi Hijrah Karena di bayangin rasa takut akan di cibir.
.
Sahabat uni yang sudah berhijrah
Istiqomah memang tidak mudah sayang
Tapi uni yakin kamu pasti bisa.
Jika sulit untuk istiqomah, cobalah 5 menit
Jika kamu berhasil, lakukan lagi 5 jam
5 hari
5 bulan
5 tahun
Dan kemudian lakukan seumur hidup mu.
.
Semoga selalu istiqomah sayang ku semua
Salam dariku uni @luciaawella ๐Ÿ˜Š

Tentang Istiqomah


Istiqomah tak sekedar kata aku bisa bertahan
Kamu perlu kekuatan hingga kamu lupa kamu sudah lama bertahan.
.
Rasa sakit karena cacian
Acuan untuk diri semakin baik kedepan
Rasa kecewa di tinggalkan
Menjadi penyemangat saat kamu sendirian
.
Ukhty ku, lelah mu biarkan karena Lillah
Sebab istiqomah mu akan berbuah indah
Tangismu biarkan ia pecah
Tak apa, itu bukan menandakan kamu lemah
Sebab Allah akan ganti karena Ia Pemurah
.
Salam dariku wanita yang juga berusaha Hijrah dan istiqomah
@luciaawellachaniago
.
๐Ÿ“ƒ By @luciaawella

Cinta dan Benci pada Tempatnya


Satu hal yang hilang dari sebagian besar kita umat Islam yang hidup di hari ini adalah kebencian kepada kekafiran dan kesyirikan. Seringkali kita salah menempatkan antara cinta dan benci. Kita malah membenci saudara kita sesama muslim kemudian mencintai orang-orang kafir dan menjadikannya sosok yang dikagumi.

Tidak sedikit diantara kita yang lebih tahu dan kenal dengan figur kafir dari kalangan aktor film, pemain sepakbola, pembalap, musisi, politikus, ilmuan serta inteleknya, dan seterusnya. Daripada figur teladan dari kalangan sahabat dan orang-orang sholih terdahulu.

Jika tidak percaya, silahkan ambil kertas dan pena, kemudian tulis nama-nama mereka. Yakin, kebanyakan dari kita lebih lancar untuk menuliskan list nama-nama tokoh kafir ketimbang nama sahabat dan orang sholih.

Padahal, di antara pokok akidah Ahlussunnah wal Jama'ah adalah mencintai orang-orang yang beriman dan membenci orang-orang yang memusuhi Allah dan Rosul-Nya. Meskipun mereka adalah orang dekat. Tidak terbawa perasaan, jika memang jelas mereka memusuhi Allah dan Rosul-Nya maka mereka harus dibenci. Allah berfirman:

ู„َّุง ุชَุฌِุฏُ ู‚َูˆْู…ًุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุขุฎِุฑِ ูŠُูˆَุงุฏُّูˆู†َ ู…َู†ْ ุญَุงุฏَّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ุขุจَุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฃَุจْู†َุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฅِุฎْูˆَุงู†َู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุนَุดِูŠุฑَุชَู‡ُู…ْ

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
(QS. Al-Mujadilah: 22)

๐Ÿ‚Al-Imam Ibnu Katsir rohimahullah menjelaskan: Said bin Abdul Aziz dan yang lain mengatakan, ayat ini diturunkan untuk Abu Ubaidah Amir bin Abdillah bin al-Jarroh radhiyallahu anhu ketika ia membunuh ayahnya di perperangan Badr.

Karenanya Umar bin khattab pada saat menetapkan pemilihan khalifah setelahnya berdasarkan musyawarah, ia mengatakan kepada enam orang ahlu syuro tersebut:

ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆْ ุนُุจَูŠْุฏَุฉَ ุญَูŠًّุง ู„َุงุณْุชَุฎْู„َูْุชُู‡ُ

'Andaikata Abu Ubaidah masih hidup niscaya aku akan menjadikannya khalifah.' (Tafsir al-Qur'an al-Azhim: 8/25)

⚔ Karena apa?! Karena Abu Ubaidah bin Jarroh dipuji oleh Allah serta direkomendasi bahwa ia memang seorang yang beriman kepada-Nya dan hari akhir. Karena ia meletakkan cinta dan benci pada tempatnya. Tak segan untuk memerangi ayahnya sendiri lantaran ayahnya jelas dan terang memusuhi Allah dan Rosul-Nya.

๐Ÿ“– Oleh sebab itu, sekarang mari memuhasabah diri. Sudah benarkah kita meletakkan antara cinta dan benci?! Jika memang kita masih menyenangi, mengidolakan musuh-musuh Allah yaitu orang-orang kafir maka segeralah berbenah, karena keimanan kita berada dalam tanda tanya besar. Jangan-jangan selama ini hanya status saja sedang kita tak paham dan tak kenal apa Islam itu yang sebenarnya.

Cinta dalam doa


Sebab penantian kan berujung.
Selalu agungkan namamu dalam do'a.

Meski yang memintamu pada Rabb bukan hanya aku,
Dan yang mendo'a begitu banyak.

Seperti lomba lari siapa yang gesit ia lekas sampai,
Begitupun do'a,
Siapa lebih dekat dengan Rabb-Nya maka cepet pula do'a nya sampai,
Namun bukan berarti yang lain tak sampai,
Ia sampai hanya saja tak lebih awal.

Maka,
Izinkan aku untuk terus mendo'amu,
Izinkan aku untuk terus dekat pada Rabbku.
Dan biar kan aku berdayu manja meminta mu terang-terangan pada-Nya.

Maaf,
Jika dalam diam aku selalu mendo'amu,
Maaf,
Jika dalam diam aku selalu memintamu bersamaku,

Hingga kelak kita meminta bersama pada Allah,
Mengekalkan hati pada ketaatan,
Mengekalkan hati menuju pada jannah.

Dan kan berujung penantian,
Ketika do'a kita kan beradu,
Hingga ia menjadi satu.

Maka saat itu pula ridho Allah telah turun untuk kita,
Dan kita bersama dalam ridho-Nya.

Untukmu kamuku, semoga Allah selalu menjagamu dalam ketaatan,
Semoga Allah selalu menjaga dalam taqwamu.

Aku,
Biarkan aku tetap menanti,
Ku menjaga hingga kita di pertemukan dipelaminan nanti.

Masih do'a yang sama

Percaya lah kepada Allah

Bagi-bagi Inspirasi nih ukh,
Seseorang bisa tenang naik pesawat terbang
Padahal dia tidak tahu sama pilot yang membawa terbang,
Seseorang naik bis tanpa rasa kawatir, Padahal dia belum tentu kenal yang pegang setir,
Seseorang nyaman kala naik kapal penumpang, Padahal dia tidak tahu kemudi siapa yang pegang.
.
Lalu kenapa banyak manusia yang resah dan gelisah dalam hidup, padahal dia tahu Allah yang Maha Mengatur hidup
.
Maka yakinlah wahai saudara, Hidup ini sudah ada yang atur, Maka janganlah sulit di atur , Dan dekatlah kepada yang mengatur, Agar hidup lebih terarah dan teratur

Godaan saat Berhijab

๐ŸŒบ Godaan saat Berhijab ๐ŸŒบ
.
Ukhti ingatlah Bahwa Syaiton tidak akan pernah menyerah untuk menghasut kita kepada maksiat dan dosa. Telah kita ketahui bersama jika Syaiton adalah musuh yg nyata bagi kita.
Jika Syaiton tidak berhasil membuat wanita melepas hijabnya maka ia akan mambuat muslimah yg Berhijab menyimpang dari syariat,
Apa Contohnya ini?
Memakai celana/jeans, memakai pakaian yg ketat, hijab tidak menjulur kebawah tidak menutupi area dada.
.
Mengapa ini dibilang menyimpang? Karena memanglah pakaian muslimah sudah diatur didalam Al-Qur'an lalu apa yg membuatmu enggan menaati perintah Allah Azza Wa Jalla?
Apa yg membuatmu buka tutup hijabmu?
Keluar kamu pakai tetapi ketika duduk-duduk didepan rumah kamu buka dan membiarkan semua orang melihat auratmu, dengan sengaja termasuk terlihat oleh lelaki Ajnabi (Non Makhrom? Untuk apa panen Dosa?
Renungkanlah ini ukhti .
.
By @luciaawella

Masuk Surga Bersama Keluarga


Berkumpul bersama keluarga adalah salah satu dari kenikmatan dunia. Siapa yang tidak bahagia dan gembira ketika berkumpul bersama keluarga. Momen bahagia yang tidak bisa digambarkan dan tidak bisa tergantikan dengan kawan atau pun sahabat.

Kita lihat contoh fenomena di Indonesia, ketika momen lebaran idul fitri, kaum muslimin berusaha agar berkumpul bersama keluarga dengan segala upaya. Misalnya menebus harga tiket yang mahal, perjalanan yang jauh, macet dan melelahkan serta halangan dan rintangan lainnya ketika safar untuk pulang kampung. Semuanya ini dilakukan untuk bisa berkumpul bersama keluarga dan berbahagia bersama.

Perlu diketahui bahwa semua kenikmataan dan kebahagiaan yang diinginkan oleh manusia di dunia, akan ada di surga kelak.

Allah berfirman,

๏ปญَ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ป“ِ๏ปด๏ปฌَ๏บŽ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏บธْ๏บ˜َ๏ปฌِ๏ปฒ ๏บƒَ๏ปงْ๏ป”ُ๏บดُ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ป“ِ๏ปด๏ปฌَ๏บŽ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏บชَّ๏ป‹ُ๏ปฎ๏ปฅ

Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta.” (Q.S. Fushshilat: 31)

Kesamaan tersebut hanya ada pada nama, akan tetapi kenikmatannya tentu berbeda, jauh lebih nikmat di surga.

Tentunya kenikmatan berupa berkumpul dan masuk surga bersama keluarga, juga telah disediakan oleh Allah.

Allah berfirman,

ุฌَู†َّุงุชُ ุนَุฏْู†ٍ ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َู‡َุง ูˆَู…َู†ْ ุตَู„َุญَ ู…ِู†ْ ุขุจَุงุฆِู‡ِู…ْ ูˆَุฃَุฒْูˆَุงุฌِู‡ِู…ْ ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุงุชِู‡ِู…ْ

(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.” (QS. Ar-Ra‘du: 23)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan maksud ayat ini bahwa Allah akan mengumpulkan seseorang bersama keluarganya, orang tua, istri dan anak-cucunya di surga. Ini adalah dalil satu keluarga bisa masuk surga bersama. Beliau berkata,

ูŠุฌู…ุน ุจูŠู†ู‡ู… ูˆุจูŠู† ุฃุญุจุงุจู‡ู… ููŠู‡ุง ู…ู† ุงู„ุขุจุงุก ูˆุงู„ุฃู‡ู„ูŠู† ูˆุงู„ุฃุจู†ุงุก ، ู…ู…ู† ู‡ูˆ ุตุงู„ุญ ู„ุฏุฎูˆู„ ุงู„ุฌู†ุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู†; ู„ุชู‚ุฑ ุฃุนูŠู†ู‡ู… ุจู‡ู… ، ุญุชู‰ ุฅู†ู‡ ุชุฑูุน ุฏุฑุฌุฉ ุงู„ุฃุฏู†ู‰ ุฅู„ู‰ ุฏุฑุฌุฉ ุงู„ุฃุนู„ู‰ ، ู…ู† ุบูŠุฑ ุชู†ู‚ูŠุต ู„ุฐู„ูƒ ุงู„ุฃุนู„ู‰ ุนู† ุฏุฑุฌุชู‡

Allah mengumpulkan mereka dengan orang-orang yang mereka cintai di dalam surga yaitu orang tua, istri dan anak keturunan mereka yang mukmin dan layak masuk surga. Sampai-sampai, Allah mengangkat derajat yang rendah menjadi tinggi tanpa mengurangi derajat keluarga yang tinggi (agar berkumpul di dalam surga yang sama derajatnya, pent).”[1]

Orang tua dan anak saling tarik-menarik ke surga dengan memberi syafaat

Fasilitas yang Allah sediakan agar keluarga bisa masuk surga bersama yaitu mereka akan saling tarik-menarik agar bisa masuk surga dan berada di dalam surga yang tingkatnya sama. Hal ini Allah anugrahkan agar mereka bisa berkumpul bersama. Bisa jadi sang anak berada di surga tertinggi, sedangkan orang tua berada di surga terendah, maka sang anak mengangkat derajat orang tuanya ke surga yang lebih atas, demikian juga sebaliknya.

Anak bisa mengangkat derajat orang tua mereka, hal ini telah diketahui oleh kaum muslimin dengan banyak dalil.

Misalnya anak sebagai amal jariyah yang terus mendoakan orang tuanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ُ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซَุฉٍ ู…ِู†ْ ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ ูˆَุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): *sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan doa anak yang shalih”[2]

Demikian juga derajat orang tua naik karena istigfar anaknya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

ุฅู†َّ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ู„َุชُุฑْูَุนُ ุฏَุฑَุฌَุชُู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَู†َّู‰ ู‡َุฐَุง؟ ูَูŠُู‚َุงู„ُ: ุจِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ ูˆَู„َุฏِูƒَ ู„َูƒَ

Sungguhnya seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istigfar anakmu untukmu.’[3]

Orang tua pun bisa menarik anaknya ke tingkatan surga yang lebih tinggi.

Allah Ta’ala berfirman,

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ ุฃَู„ْุญَู‚ْู†َุง ุจِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ ูˆَู…َุง ุฃَู„َุชْู†َุงู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุนَู…َู„ِู‡ِู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ูƒُู„ُّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ุจِู…َุง ูƒَุณَุจَ ุฑَู‡ِูŠู†ٌ

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucumereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath Thuur: 21)

Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan,

{ุฃู„ุญู‚ู†ุง ุจู‡ู… ุฐุฑูŠุงุชู‡ู…} ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑูŠู† ููŠ ุงู„ุฌู†ุฉ ููŠูƒูˆู†ูˆู† ููŠ ุฏุฑุฌุชู‡ู… ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุนู…ู„ูˆุง ุชูƒุฑู…ุฉ ู„ู„ุขุจุงุก ุจุงุฌุชู…ุงุน ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏ ุฅู„ูŠู‡ู…

Maksud dari ‘Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka’ yaitu, anak-cucu mereka kelak di surga, sehingga jadilah anak-cucu mereka sama derajatnya dengan mereka walaupun anak-cucu mereka tidak beramal seperti mereka, sebagai penghormatan terhadap bapak-bapak mereka agar bisa berkumpul dengan anak-cucu mereka (di surga kelak).”[4]

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy menafsirkan,

ุฐุฑูŠุชู‡ู… ุงู„ุฐูŠู† ุงุชุจุนูˆู‡ู… ุจุฅูŠู…ุงู† ุฃูŠ: ุงู„ุฐูŠู† ู„ุญู‚ูˆู‡ู… ุจุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุงู„ุตุงุฏุฑ ู…ู† ุขุจุงุฆู‡ู…، ูุตุงุฑุช ุงู„ุฐุฑูŠุฉ ุชุจุนุง ู„ู‡ู… ุจุงู„ุฅูŠู…ุงู†، ูˆู…ู† ุจุงุจ ุฃูˆู„ู‰ ุฅุฐุง ุชุจุนุชู‡ู… ุฐุฑูŠุชู‡ู… ุจุฅูŠู…ุงู†ู‡ู… ุงู„ุตุงุฏุฑ ู…ู†ู‡ู… ุฃู†ูุณู‡ู…، ูู‡ุคู„ุงุก ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑูˆู†، ูŠู„ุญู‚ู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ุจู…ู†ุงุฒู„ ุขุจุงุฆู‡ู… ููŠ ุงู„ุฌู†ุฉ ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุจู„ุบูˆู‡ุง، ุฌุฒุงุก ู„ุขุจุงุฆู‡ู…، ูˆุฒูŠุงุฏุฉ ููŠ ุซูˆุงุจู‡ู…، ูˆู…ุน ุฐู„ูƒ، ู„ุง ูŠู†ู‚ุต ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุขุจุงุก ู…ู† ุฃุนู…ุงู„ู‡ู… ุดูŠุฆุง

Keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan maksudnya adalah mereka mengikuti keimanan yang muncul dari orang tua atau kakek-buyut mereka. Lebih utama lagi jika keimanan muncul dari diri anak-keturunan itu sendiri. Allah akan mengikutsertakan mereka dalam kedudukan orang tua atau kakek-buyut mereka di surga walaupun mereka sebenarnya tidak mencapainya (kedudukan anak lebih rendah dari orang tua –pent), sebagai balasan bagi orang tua mereka dan tambahan bagi pahala mereka. Akan tetapi Allah tidak mengurangi pahala orang tua mereka sedikitpun.”[5]

Semoga kita semua bisa masuk surga bersama keluarga yang kita cintai.


Penulis: dr. Raehanul Bahraen


Catatan kaki:

[1] Lihat Tafsir Ibnu Katsir

[2] HR. Muslim no. 1631

[3] Sunan Ibnu Majah no. 3660, dinilai hasan oleh Al-Arnauth dalam tahqiq Musnad Ahmad]

[4] Tafsir Jalalain hal. 535, Darus Salam, Riyadh, cet.II, 1422 H

[5] Taisir Karimir Rahman hal 780, Dar Ibnu Hazm, Beirut, cet.I, 1424