Tidak banyak manusia yang benar-benar dapat bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana hal tersebut ditegaskan di dalam surat Saba’ ayat 13. Hakikat bersyukur di sini adalah “Taat kepada Dzat Maha Pemberi kenikmatan, yaitu Allah Azza wa jalla.
Berkaitan dengan syukur, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan resep kepada kita agar dimudahkan bersyukur kepada-Nya. Apa resepnya?
Simaklah beberapa hadis berikut ini:
✔️HADITS PERTAMA
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:
اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
Perhatikanlah orang yang lebih rendah dari kalian, janganlah melihat orang yang lebih tinggi dari kalian, yang demikian niscaya dapat membantu kalian untuk tidak meremehkan kenikmatan Allah yang diberikan kepada kalian.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
✔️HADITS KEDUA
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan:
إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ
Apabila seorang dari kalian melihat orang lain yang diberi kelebihan dalam hal harta dan fisik, maka hendaklah ia melihat kepada orang yang lebih rendah daripada dirinya.
(HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita -bahwa dalam urusan dunia dan fisik- agar melihat orang yang lebih rendah dan di bawah daripada kita. Dengan demikian semoga kita tidak akan mudah meremehkan kenikmatan yang Allah Subhanahu wa ta'ala anugerahkan kepada kita.
• Bila seorang dari kita terkena sakit flu, coba lihatlah ke kanan dan kiri, ternyata masih banyak yang terkena penyakit jauh lebih parah dari kita.
• Mungkin ada sebuah jari seorang dari kita yang hilang karena kecelakaan. Kemudian cobalah ia memerhatikan kanan dan kiri, ternyata tidak sedikit yang kehilangan tangan (bukan hanya satu jari), atau bahkan kehilangan kedua-keduanya.
• Mungkin ada yang pendapatannya dalam sebulan sebanyak Rp. 1 jt. Bila kita lihat kanan kiri, ternyata ada yang jauh lebih rendah dan sedikit daripada nilai tersebut. Harta sedikit namun mencukupi dan berkah jauh lebih baik daripada banyak namun tidak ada keberkahan sama sekali padanya.
• Ketika seorang dari kita bisa makan tiga kali sehari meski dengan tempe dan tahu maka bersyukurlah, sebab masih banyak kanan kiri kita yang makan hanya dua kali sehari –karena benar-benar tidak mampu-, bisa jadi hanya sekali dalam sehari. Bahkan bisa jadi pada hari itu dan hari lainnya ia tidak mendapatkan makanan sama sekali.
• Bila kita mampu mengontrak sebuah rumah maka bersyukurlah. Realitanya masih banyak orang-orang di kanan dan kiri kita yang tidak bisa mengontrak rumah layak pakai seperti kita. Bahkan kehidupan sebagian manusia berpindah-pindah dari satu emperan pertokoan satu menuju tempat untuk berteduh lainnya.
Alhamdulillah, ternyata begitu banyak kenikmatan yang Allah terus berikan kepada kita. Sungguh benar-benar kita tidak bisa menghitungnya.
✔️DOA NABAWI
Selain resep di atas, penting juga bagi seseorang untuk memperbanyak sebuah doa. Doa yang sangat dianjurkan untuk dipanjatkan di dalam shalat, tepatnya setelah tasyahud akhir sebelum salam, atau sebagai zikir setelah shalat fardhu. Sebuah doa yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikannya kepada Muadz bin Jabal radhiyaAllahu 'anhu agar tidak meninggalkannya.
Doa tersebut berbunyi:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik hanya kepada-Mu.
(Hadis sahih riwayat Abu Dawud)
Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala selalu membimbing kita untuk istiqomah bersyukur kepada-Nya.
Agar Mudah Bersyukur
4/
5
Oleh
Mirza Sayuti